Karakteristik Siswa SD ( Sekolah Dasar )

Anak-anak pada usia 7-12 tahun telah berada pada masa kanak-kanak akhir. Pada usia ini anak telah berada dalam tahap berpikir operasional konkret, dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas sekarang lebih konkret Piaget (Izzaty, 2013: 104). Selanjutnya, Izzaty (2013: 103) mengungkapkan bahwa masa kanak-kanak akhir sering disebut sebagai masa usia sekolah dasar. Masa ini dialami anak pada usia 6 tahun sampai 11-13 tahun. 


Pada awal masuk sekolah sebagian anak mengalami gangguan keseimbangan dalam penyesuaian diri, sehingga mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku (Izzaty, 2013: 103).
Masa operasional konkret anak berpikir atas dasar pengalaman konkret atau nyata, mereka belum dapat berpikir abstrak. Sehingga dalam pembelajarannya guru harus merancang agar memungkinkan anak didik dapat melihat (seeing), melakukan (doing), melibatkan diri dalam proses belajar (underdoing), serta mengalami secara langsung hal yang dipelajari (experiencing) (Sulistyorini, 2007: 6).

Selanjutnya Sulistyorini (2007: 7) menjelaskan sifat-sifat khas pada anak usia sekolah dasar sebagai berikut.
  1. Sangat ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada dalam dunia realitas disekitarnya.
  2. Tidak lagi selalu bergantung pada orang yang lebih tua.
  3. Suka melakukan kegiatan yang berguna bagi lingkungannya.
  4. Telah dapat melakukan kompetisi dengan sehat.
  5. Mulai muncul kesadaran terhadap diri sendiri dan orang lain.
Baca juga : 


Selanjutnya Asy’ari (2006:38) menyatakan pendapat yang hampir sama, bahwa pada usia 6-12 tahun umumnya anak memiliki sifat:
  1. Memiliki rasa ingin tahu yang kuat.
  2. Senang bermain atau suasanya yang menggembirakan.
  3. Mengatur dirinya sendiri, mengeksplorasi situasi sehingga suka mencoba-coba sesuatu hal yang baru.
  4. Memiliki dorongan kuat untuk berprestasi, umumnya tidak suka jika mengalami kegagalan.
  5. Akan belajar efektif bila ia merasa senang dengan situasi yang ada.
  6. Belajar dengan cara bekerja dan suka mengajarkan apa yang ia bisa kepada temannya.
Samatowa (2006: 6) membagi usia sekolah dasar menjadi dua fase, yaitu masa-masa kelas rendah dan masa-masa kelas tinggi. Ketika masa kelas rendah, berbagai studi menunjukan bahwa pada masa ini anak-anak masih bisa dikategorikan pada usia pra sekolah. Hal ditandai dengan kegiatan bermain masih akan terus berlanjut sampai anak berusia sekitar 8 tahun atau kelas III. Masa-masa kelas tinggi dimulai sekitar umur 9 tahun atau kelas IV dan berakhir kira-kira umur 12 tahun atau kelas VI. Pada masing-masing fase tersebut ada karakteristiknya masing-masing.

Setelah kalian mempelajari karakteristik siswa SD ini, kalian pasti paham jika dalam pembelajaran diperlukannya alat/media yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu media yang sering saya gunakan adalah media ular tangga dan kartu bintang, untuk artikel lengkapnya dapat kalian dapatkan di sini.


Daftar Pustaka:

Asy’ari, M. (2006). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Izzaty, R.E., dkk. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta            Press.
Sulistyorini, S. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapnnya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.


Penulis : Kelas Bintang

Berilah komentar yang membangun di bawah :-)

0 Response to "Karakteristik Siswa SD ( Sekolah Dasar )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel