Pentingnya Kecerdasan Emosi dan Tips Melatih Kecerdasan Emosi Anak
Pentingnya Kecerdasan Emosi dan Tips Melatih Kecerdasan Emosi Anak.
Anak yang terlahir ke dunia tentunya mempunyai kelebihan maupun kelemahan. Kelebihan maupun kelemahan tersebut dapat dipengaruhi dengan yang dinamakan kecerdasan. Kecerdasan ini dapat meliputi kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan spiritual (SQ), dan kecerdasan emosional (EQ).Sebenarnya apa pentingnya kecerdasan emosional ?. Dari berbagai hasil penelitian, telah banyak terbukti bahwa kecerdasan emosi atau bisa juga disebut kecerdasan emosional memiliki peran yang lebih signifikan dibanding kecerdasan intelektual (IQ). Banyak orang tua beranggapan bahwa anak yang memiliki IQ tinggi cenderung akan memiliki masa depan yang sukses, namun kecerdasan emosilah yang sesungguhnya mengantarkan seseorang menuju puncak prestasi. Hal ini telah dibuktikan dengan banyaknya orang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi, terpuruk di tengah persaingan. Sebaliknya, banyak yang mempunyai kecerdasan intelektual biasa saja, justru sukses menjadi pengusaha sukses, dan pemimpin di berbagai kelompok. Di sinilah Kecerdasan Emosi (EQ) membuktikkan eksistensinya
Lalu apa pengertian kecerdasan emosional? apa ciri-ciri anak memiliki kecerdasan emosional dan bagaimana melatih kecerdasan emosional anak?
Berikut kami tuliskan pengertian dari kecerdasan emosional. Menurut para ahli kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Ada beberapa ciri-ciri anak dikatakan memiliki kecerdasan emosi tinggi seperti mudah bergaul, tidak mudah takut, bersikap tegas, berkemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang lain, konsisten, tidak emosional, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, dapat memotivasi dirinya sendiri, dan lebih penting dapat memecahkan solusi dalam keadaan yang darurat.
Berikut kami tuliskan pengertian dari kecerdasan emosional. Menurut para ahli kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Ada beberapa ciri-ciri anak dikatakan memiliki kecerdasan emosi tinggi seperti mudah bergaul, tidak mudah takut, bersikap tegas, berkemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang lain, konsisten, tidak emosional, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, dapat memotivasi dirinya sendiri, dan lebih penting dapat memecahkan solusi dalam keadaan yang darurat.
Ada berbagai macam kecerdasan emosional yang dapat orangtua kenali dari diri anak. macam-macam kecerdasan emosi sebagai berikut:
- Kemampuan Mengenali Emosi Diri
- Kemampuan Mengelola Emosi
- Kemampuan Memotivasi Diri
- Kemampuan Mengenali Emosi Orang Lain
- Kemampuan Membina Hubungan
Baca juga : Media Pembelajaran Ular Tangga dan Kartu Bintang
Beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk meningkatkan Kecerdasan Emosi (EQ) kepada anak:
1. Mengajarkan anak mengenai emosinya
Orang tua hendaknya memahamkan anak agar anak tahu macam-macam emosi, dan memahamkan anak agar tahu emosi apa yang ia alama pada suatu waktu tertentu. Cara paling mudah dan paling sering dilakukan adalah mengatan emosi orangtua kepada anak pada momen/waktu tertentu, seperti ketika orangtua sedang marah maka dia berkata jika ia marah, saat orangtua sedang senang maka ia berkata jika ia sedang senang kepada anaknya. Hal ini bertujuan agar anak memahami macam-macam emosi seseorang dan tahu bagimana cara bersikap sesuai dengan emosi orang tersebut.
Orang tua hendaknya memahamkan anak agar anak tahu macam-macam emosi, dan memahamkan anak agar tahu emosi apa yang ia alama pada suatu waktu tertentu. Cara paling mudah dan paling sering dilakukan adalah mengatan emosi orangtua kepada anak pada momen/waktu tertentu, seperti ketika orangtua sedang marah maka dia berkata jika ia marah, saat orangtua sedang senang maka ia berkata jika ia sedang senang kepada anaknya. Hal ini bertujuan agar anak memahami macam-macam emosi seseorang dan tahu bagimana cara bersikap sesuai dengan emosi orang tersebut.
2. Melepaskan emosi negatif
Walaupun orangtua berpikir jika anak-anak belum meiliki masalah serius dalam hidupnya, namun hal ini tidaklah tepat, anak memiliki masalah dan emosi negetif tersendiri yang terdapat di dalam dirinya, tentu saja dengan ruanglingkup dan tingkatan sebagi anak-anak. Bahkan seperti tidak mendapatkan teman bermain, berkelahi dengan teman, berebut mainan dan hal-hal permainan lainya dapat menjadi menimbulkan emosi negatif pada diri anak.
Emosi negatif ini tentunya haruslah dikeluarkan dalam diri anak tersebut. mengeluarkan emosi negatif anak dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berbincang santai antara orangtua dan anak, apakah terdapat hal negatif yang anak pendam selama ini.
Walaupun orangtua berpikir jika anak-anak belum meiliki masalah serius dalam hidupnya, namun hal ini tidaklah tepat, anak memiliki masalah dan emosi negetif tersendiri yang terdapat di dalam dirinya, tentu saja dengan ruanglingkup dan tingkatan sebagi anak-anak. Bahkan seperti tidak mendapatkan teman bermain, berkelahi dengan teman, berebut mainan dan hal-hal permainan lainya dapat menjadi menimbulkan emosi negatif pada diri anak.
Emosi negatif ini tentunya haruslah dikeluarkan dalam diri anak tersebut. mengeluarkan emosi negatif anak dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berbincang santai antara orangtua dan anak, apakah terdapat hal negatif yang anak pendam selama ini.
3. Mengajarkan mengelola emosi diri ke anak
Tentunya hal ini tidaklah mudah dan butuh pembahasan tesendiri, namun hal ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak kedepanya. Jika anak sudah dapat mengolola emosi dalam dirinya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang pantang menyerah, bahkan dapat menjadi pribadi yang membantu orang-orang di sekitarnya kelak.
Tentunya hal ini tidaklah mudah dan butuh pembahasan tesendiri, namun hal ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak kedepanya. Jika anak sudah dapat mengolola emosi dalam dirinya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang pantang menyerah, bahkan dapat menjadi pribadi yang membantu orang-orang di sekitarnya kelak.
4. Sering-seringlah memotivasi anak
Sebagai orang tua terkadang kita memiliki harapan berlebihan kepada anak yang justru membuat anak tertekan tanpa diimbangi pemberian motivasi kepada anak, padahal ini sangat berbahaya dan dapat menggangu perkembangan EQ anak kita. Motivasi yang tepat akan menumbuhkan perasaan pantang menyerah pada diri anak dan anak akan merasa setiap perjuangan yang ia lakukan tidaklah dilakukan seorang diri.
Hal penting yang perlu digaris bawahi oleh orangtua adalah, jangan membandingkan anak kita dengan anak lain, terlebih lagi mengatakanya didepan anak kita. Selain hal ini dapat menyebabkan sakit hati pada diri anak, hal ini hanya akan menumbuhkan sikap memberontak, dan anak cenderung mudah menyerah dalam mencapai tujuannya.
Sebagai orang tua terkadang kita memiliki harapan berlebihan kepada anak yang justru membuat anak tertekan tanpa diimbangi pemberian motivasi kepada anak, padahal ini sangat berbahaya dan dapat menggangu perkembangan EQ anak kita. Motivasi yang tepat akan menumbuhkan perasaan pantang menyerah pada diri anak dan anak akan merasa setiap perjuangan yang ia lakukan tidaklah dilakukan seorang diri.
Hal penting yang perlu digaris bawahi oleh orangtua adalah, jangan membandingkan anak kita dengan anak lain, terlebih lagi mengatakanya didepan anak kita. Selain hal ini dapat menyebabkan sakit hati pada diri anak, hal ini hanya akan menumbuhkan sikap memberontak, dan anak cenderung mudah menyerah dalam mencapai tujuannya.
5. Mengenali emosi orang lain
Selain kita memahamkan emosi pada diri sendiri, tentunya anak harus juga mengenali emosi orang lain agar anak belajar memahami perasaan dan pemekiran orang lain.
Selain kita memahamkan emosi pada diri sendiri, tentunya anak harus juga mengenali emosi orang lain agar anak belajar memahami perasaan dan pemekiran orang lain.
6. Mengajak anak untuk memotivasi orang lain
Anak yang sering mendapatkan motivasi dari orangtuanya maka akan cenderung juga memiliki sikap empati yang tinggi dan bisa membuat ia bisa memotivasi dirinya sendiri dan orang disekitarnya.
Itulah pengertian dari kecerdasan emosional, setelah kita mengerti pentingnya kecerdasan emosional ini tentunya kita harus lebih urgent dalam menanamkan dan melatih kecerdasan emosional anak kita. Bagi kalian para guru tingkat sekolah dasar, agar lebih sukses dalam mendidik siswanya, selain memahami kecerdasan emosi anak tentu kalain harus memahami karakteristik siswa SD, kalian bisa lihat di sini untuk selengkapnya.
Sumber : Kelas Bintang
Anak yang sering mendapatkan motivasi dari orangtuanya maka akan cenderung juga memiliki sikap empati yang tinggi dan bisa membuat ia bisa memotivasi dirinya sendiri dan orang disekitarnya.
Itulah pengertian dari kecerdasan emosional, setelah kita mengerti pentingnya kecerdasan emosional ini tentunya kita harus lebih urgent dalam menanamkan dan melatih kecerdasan emosional anak kita. Bagi kalian para guru tingkat sekolah dasar, agar lebih sukses dalam mendidik siswanya, selain memahami kecerdasan emosi anak tentu kalain harus memahami karakteristik siswa SD, kalian bisa lihat di sini untuk selengkapnya.
Sumber : Kelas Bintang
Berilah komentar yang membangun di bawah :-)
0 Response to "Pentingnya Kecerdasan Emosi dan Tips Melatih Kecerdasan Emosi Anak"
Post a Comment